Polda Sumbar Usut Kasus Penyalahgunaan BBM di Solok Selatan

    Polda Sumbar Usut Kasus Penyalahgunaan BBM di Solok Selatan

    PADANG - Polda Sumbar memiliki satu kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

    Kasus tersebut awalnya diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam rilisnya pada Kamis (7/4).

    Dia menyebut modus dalam kasus tersebut adalah pengangkutan dan jual beli BBM bersubsidi.

    Keterangan ini pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu.

    Kasus dalam keterangan Dedi Prasteyo tersebut ada di Kabupaten Solok Selatan.

    "Kami sedang lakukan penyidikan terhadap kasus ini, " kata Satake Bayu, Kamis (7/4).

    Dia tidak menjelaskan bagaimana kronologi dari kasus penyalahgunaan BBM tersebut.

    Pastinya, Polri tidak akan segan menindak tegas siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum dan penyalahgunaan BBM.

    Polda Sumbar tengah mengusut kasus penyalahgunaan BBM di Kabupaten Solok Selatan.

    Satake Bayu hanya menegaskan jajaran kepolisian akan terus memitigasi dan mencegah kelangkaan BBM di mayarakat.

    "Polri akan menindak tegas siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran penyalahgunaan, pendistribusian, penyimpangan dan pengangkutan BBM, " tegas Satake Bayu.

    Selain Polda Sumbar, keterangan dari Dedi Prasetyo juga menyebutkan enam Polda sedang mengusut kasus dugaan tindak pidana penyalahgunaan BBM.

    Keenam Polda tersebut adalah Polda Sumbar, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, dan Gorontalo. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Pemprov Sumbar Kucurkan Rp 185 Miliar Untuk...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polda Metro Jaya Panggil Empat Pengurus PWI Pusat, Ungkap Dugaan Penggelapan Dana oleh Hendri Ch. Bangun dan Sayyid Iskandar
    Rotasi Jabatan Di Polres Agam, Kasat Reskrim Dan Kasat Lantas Berganti
    Hendri Kampai: Tidak Siap Menampung Anak-anak Cerdas Lulusan Luar Negeri, Indonesia Terancam 'Brain Drain'
    Hendri Kampai: Bahaya Kepemimpinan Dinasti Tanpa Kompetensi Terhadap Bangsa dan Negara
    Rutan Batusangkar Ikuti Apel Bersama Awal Tahun 2025, Dukung Visi Indonesia Emas 2045

    Ikuti Kami